Renungan Singkat Kristen Tentang Bersyukur – Sebagai umat Kristen, tentu akan sangat senang ketika mendengarkan renungan. Namun terkadang, tidak sedikit orang yang mengantuk ketika mendengarkan renungan atau khotbah yang cukup panjang dan lama.
Anda tidak perlu khawatir jika mengalami hal yang sama, karena kami akan memberikan renungan singkat Kristen untuk anda pada artikel atau kesempatan kali ini.
Untuk mengetahui renungan apa yang akan kami sampaikan, anda hanya perlu membaca dan simak artikel ini sampai habis dengan cermat untuk mengetahuinya.
Renungan singkat yang akan kami sampaikan adalah tentang Pengharapan Di Dalam Tuhan. Renungan ini diambil dari Kolose 1 ayat yang ke 23 mengatakan sebagai berikut.
“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak tergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayan – Nya”.
Ayat Alkitab tersebut mengajarkan kita agar selalu berpengharapan kepada Tuhan. Setiap orang Kristen harus terus bertekun dalam iman dan tetap teguh. Yang pastinya tidak akan tergoncang dalam hal apapun.
Dari ayat tersebut, kita sebagai umat Kristen harus selalu mengikuti semua ajaran dan kehendak Tuhan dengan ketulusan dan kesungguhan hati. Tidak lupa juga, kita harus selalu memiliki rasa pengharapan yang besar di dalam diri kita kepada Tuhan.
Karena dengan memiliki pengharapan di dalam Tuhan, kita akan memiliki Iman yang teguh. Pengharapan harus selalu kita miliki dalam hal apapun seperti keselamatan, kesembuhan, pemeliharaan, pemulihan hubungan antara sesama manusia dan Tuhan, dan juga untuk rencana kehidupan kita di masa depan.
Jika kita selalu berpengharapan di dalam Tuhan, pasti kita akan memiliki hidup yang kekal. Tuhan selalu memberkati kehidupan orang yang percaya dan menyerahkan serta memiliki rasa pengharapan yang hidupnya dengan ketulusan dan kesungguhan hati.
Renungan Singkat Kristen Tentang Bersyukur
1. Bersyukur Karena Pengharapan Tuhan Yang Indah
Tuhan telah merencanakan yang terbaik untuk kita para umatnya. Kuncinya yaitu kita harus mengikuti ajaran seperti yang tertulis pada ayat Alkitab yang kami tuliskan diatas.
Tuhan senang dengan orang – orang yang takut akan Dia dan percaya bahwa Dia tidak akan mengecewakan kita. Bagi orang yang berpengharapan di dalam Tuhan, apapun yang akan terjadi tidak akan pernah mengecewakan.
Tidak sedikit orang yang marah dan kecewa kepada Tuhan jika sedang mengalami pergumulan hidup. Itulah sebabnya jika kita tidak berharap sepenuhnya di dalam Tuhan. Pergumulan yang mereka hadapi semakin terasa berat dan merasa bahwa Tuhan tidak memberikan jalan keluar untuknya apabila tidak berpengharapan dengan kesungguhan hati.
Tidak hanya itu saja, ketika kita sudah bisa dalam mengerjakan sesuatu hal namun masih mau untuk diajari oleh lain maka kita pun juga bisa menjadi orang yang rendah hati. Tetap mau mendengarkan orang lain walaupun dirinya sudah bisa. Jangan merasa menjadi orang yang paling pintar, tetapi bersikaplah seakan – akan merendah.
Namun perlu diingat bahwa ajaran Tuhan tentang rendah hati yang diperlukan itu rendah hati yang tulus, bukan hanya sekedar ucapan saja. Tuhan akan memberikan hukuman yang sepadan bagi orang yang bersikap rendah hati palsu.
Rendah hati palsu seperti tidak mau menerima kebenaran tentang dirinya sendiri dan merasa apa yang ia miliki bukan dari Tuhan. Dirinya bersikap seolah – olah menjadi orang yang rendah hati, padahal dari dalam hatinya ia ingin menyombongkan apa yang ia miliki.
Tetapi untuk kerendahan hati yang tulus dan sejati adalah orang yang mau menerima kebenaran tentang dirinya dan percaya bahwa apa yang ia miliki saat ini berasal dari tangan Tuhan.
Mulailah dari sekarang untuk selalu memiliki pengharapan di dalam Tuhan dan yakinlah bahwa Tuhan ikut serta dalam perjalanan hidup kita sampai kapan pun.
Renungan Mazmur 128: Tuhan Memberkati Keluarga
Kesimpulan
Sekian renungan singkat Kristen yang bisa kami berikan untuk anda. Semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat untuk anda.