5 Perbedaan Novel dan Roman Yang Perlu Anda Ketahui

3 min read

perbedaan novel dan roman

Terdapat berbagai macam karya sastra yang perlu kalian ketahui. Beberapa di antaranya yaitu novel dan roman. Jika dilihat sekilas karya sastra berbentuk prosa ini tidak mempunyai perbedaan. Namun, apabila di perhatikan lebih lagi, sebenarnya terdapat banyak perbedaan novel dan roman.

Agar kalian bisa mengetahui lebih jelas lagi apa saja perbedaan novel dan roman, di bawah ini kami sudah menyediakan penjelasan lengkapnya. Yuk langsung saja simak.

Perbedaan Novel dan Roman

Di artikel ini kami akan menyajikan 5 perbedaan novel dan roman yang perlu kalian ketahui.

Menurut Pengertian

Novel adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang peristiwa luar biasa karena hanya memuat cerita menurut konflik hidup yang sangat menonjol. Mengisahkan mengenai tokoh sedari kecil hingga dewasa di anggap tak penting.

Konflik baik bagi para tokoh jadi tujuan utama di cerita novel. Oleh sebab itu, plot cerita jadi lebih erat, tunggal, dan menarik.

Sedangkan Roman adalah sebuah karangan tentang kehidupan manusia mengenai sifat, pengalaman, adat istiadat, pengaruh ekonomi, keberhasilan dan kehancuran, politik, sampai pandangan hidup masyarakat yang seluas-luasnya.

Pada hal ini tokoh utama di kisahkan sebagai tokoh yang muncul sedari kecil sampai dewasa. Bahkan tidak jarang hingga tokoh meninggal. Mempunyai tokoh bawahan yang banyak sehingga terdapat kemungkinan terjadi plot ganda.

Ceritanya di sampaikan mendalam dan detail serta penuh dengan pesan dan nasehat moral dari para tokoh positif.

Menurut Ciri-Ciri

Novel merupakan suatu karya sastra yang di tulis memakai alur yang lumayan kompleks, latar belakang yang digunakan luas. Selain itu juga karakter atau tokoh detail dan waktunya lama.

Novel juga bisa di artikan sebagai prosa panjang yang di dalamnya terdapat rangkaian cerita seseorang. Dimana orang di sekelilingnya menonjolkan watak dan sifat masing-masing pelaku.

Berikut adalah beberapa ciri novel:

  • Gaya penulisan novel memakai narasi dan deskripsi.
  • Umumnya panjang cerita lebih dari 40 ribu hingga 100 ribu kata. Kadang ada yang hingga 250 ribu kata.
  • Rata-rata jumlah halaman sampai 150 – 300 halaman.
  • Waktu ataupun durasi baca setiap novel sekitar 2 jam atau bisa lebih.
  • Alur cerita dan peristiwa-peristiwa di sampaikan perlahan dan bertahap.

Sementara Roman termasuk sebagai karya sastra berbentuk cerita epik yang panjang. Kebanyakan roman di tulis dengan alur panjang, latar belakang terpusat, penokohan detail sekali, dan latar waktu yang di pakai dilakukan perlahan dan bertahap. Roman juga bisa di artika “kisah percintaan”.

Berikut adalah ciri-ciri roman:

  • Mengisahkan tokoh mulai dari lahir hingga meninggal.
  • Cerita di sampaikan dengan berseri sekitar 40 ribu sampai 80 ribu kata. Kadang terdapat pula yang mencapai 100 ribu kata.
  • Jumlah halaman sekitar 60-100 halaman.
  • Durasi atau waktu pembacaan setiap roman rata-rata 1,5 sampai 2 jam bahkan bisa lebih.
  • Pengkisahan dan adegan di ceritakan subjektif menurut pandangan pengarang. Dalam hal tersebut titik beratnya di daya hayal pengarang.

Di antara novel dan roman merupakan karya sastra yang pastinya mempunyai perbedaan. Menurut pengertian dari sastra Jerman, terdapat beberap perbedaan novel dan roman:

  • Novel di tulis memakai banyak repertoar atau realitas eksternal pada suatu kejadian historis.
  • Sementara roman merupakan cerita yang di jabarkan secara panjang lebar, mengisahkan tokoh dan peristiwa fiktif. Berbeda dari novel yang adalah suatu cerita yang menceritakan peristiwa secara panjang melebihi cerpen tetapi lebih pendek dari roman.
  • Apabila kita lihat dari kedalaman ceritanya, novel hanya fokus di suatu peristiwa luar biasa di kehidupan tokoh cerita. Peristiwa ini menimbulkan krisis ataupun pergolakan batin yang bisa mengubah nasib tokoh tersebut. Sementara roman, mengisahkan dengan kronik kehidupan tokoh dengan lebih rinci dan mendalam.

Menurut Alur Cerita

Bagi alur cerit anovel tergolong kompleks. Pada umumnya alur mengisahkan mengenai semua perjalanan hidup dari sang tokoh. Dengan kata lain hanya menonjolkan beberapa bagian yang ada konfliknya atau masalah di dalamnya.

Sedangkan roman mempunyai alur cerita yang kompleks sekali. Kadang alur cerita mulai dari tahap lahir, dewasa, hingga tahap kematian si tokoh. Seluruhnya di ceritakan dengan rinci.

Menurut Karakteristik Tokoh

Pada novel, karakteristik tokoh di ceritakan dengan lumayan rinci, namun tak semua karakter tokoh bisa di ceritakan, hanya sebagian besar saja.

Sementara pada roman, karakter tokoh di ceritakan dengan detail sekali. Mulai dari sifat baiknya sampai dengan buruk. Bahkan karakter ini telah di ceritakan ketika tokoh masih kecil sampai meninggal dunia.

Baca juga: Novel Istri Yang Tak Diinginkan

Menurut Konflik

Konflik yang di timbulkan di cerita novel lengkap sekali. Konflik tak hanya berupa batik tetapi juga fisik. Kadang konflik di novel bisa mengubah nasib sang tokoh.

Tak berbeda jauh dari novel konflik di roman juga di ceritakan dengan lengkap sekali termasuk konflik fisik dan konflik batin. Bahkan tak jarang di roman konflik di kisahkan dengan tragis.

Konflik di roman juga bisa mengubah nasih tokoh, namun perubahan nasib di kisahkan dengan tragis.

Walaupun sekarang pengertian novel dan roman tidak mempunyai perbedaan atau di anggap sama. Namun terdapat beberapa pertimbangan dasar yang membuat keduanya di asumsikan sama, yaitu:

  • Istilah roman berasal dan di pakai di Perancis dan Belanda. Lalu istilah ini masuk ke Indonesia karena sastra Indonesia ketika sebelum Perang Dunia II banyak di pengaruhi oleh sastra Belanda. Karena pada saat yang sama Belanda tengah menguasai Indonesia sehingga pengaruh Belanda kuat sekali.
  • Sementara istilah novel baru di pakai di Indonesia sesudah merdeka. Kata “novel” adalah hasil dari pengaruh sastra Inggris yang tak mengenal istilah roman. Seiring berjalannya waktu, banyak sastra dari Inggris masuk Indonesia. Dengan bertahap sudah berhasil menggeser istilah roman.
  • Novel mempunyai jumlah halaman yang lebih tipis. Hal tersebut akrena plot cenderung padat daripada roman. Walaupun demikian, perbedaan ini tak bisa menjadi acuan karena belakangan ini terdapat banyak cerita yang mempunyai plot longgar dan berkembang namun di katakan sebagai novel.
  • Balai pustaka yang bertugas sebagai penerbit mengatakan roman bagi cerita yang terbit sebelum Indonesia merdeka. Pada tahun 1950-an, balai pustaka menerbitkan cerita tanpa terdapat aturan ketat dengan perhitungan sebutan novel ataupun roman. Justru banyak pihak yang mengatakan sebagai novel.

Akhir Kata

Itulah tadi informasi yang dapat kami berikan terkait perbedaan novel dan roman yang perlu kalian ketahui. Semoga apa yang sudah kami berikan di atas berguna untuk kalian. Sampai jumpa.