Baca novel air mata di ujung sajadah versi PDF secara gratis melalui link yang akan kami bagikan pada artikel ini. Selain tersedia dalam bentuk novel, kisah tersebut juga sudah diangkat menjadi sebuah film layar lebar yang disutradarai oleh Key Mangunsong.
Penasaran seperti apa kisah di dalam cerita novel tersebut? novel ini menceritakan sebuah konflik yang sebabnya adalah perebutan anak karena kebohongan yang sudah lama ditutup-tutupi.
Awal cerita ini bermula karena Aqilla yang dipernankan oleh Titi Kamal melahirkan seorang bayi hasil dari pernikahan dengan seorang pria yang tidak disukai oleh orang tuannya yang bernama Halimah yang diperankan oleh Tutie Kirana.
Sebelum kita lanjut masuk di dalam sinopsis novel air mata di ujung sajadah, kami akan membahas tentang novel tersebut secara singkat agar kamu juga mengenal latar belakang kenapa novel ini di tulis.
Tentang Novel
Simak deskripsi singkat novel romantis yang satu ini sebagai berikut:
- Judul : Air Mata Di Ujung Sajadah
- Penulis : Asma Nadia
- Genre : Romantis
- Bahasa : Indonesia
- Rating : Bagus Sekali
Setelah kamu mengetahui deskripsi singkat dari novel tersebut, sekarang kami akan menyediakan sinopsis novel yang bisa kamu baca secara gratis berikut ini.
Sinopsis Novel Air Mata Di Ujung Sajadah
Pada waktu Aqilla mengetahui suaminya meninggal karena sebuah kecelakaan, Halimah berbohong juga kepada Aqilla bahwa bayi yang ia lahirkan juga meninggal pada saat itu.
Halimah memiliki alasan yang kuat untuk melakukan kebohongan yaitu karena ia merasa bahwa Aqilla belum siap menjadi seorang ibu dengan satu anak namun tidak ada sosok suami disampingnya.
Hingga pada akhirnya Halimah menitipkan cucunya tersebut kepada pasangan suami istri yang sudah menikah namun sampai saat ini ia belum saja di berikan momongan. Pasangan tersebut adalah Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana), saat bayi tersebut diterima langsung ia beri nama Baskara yang memiliki arti nama Cahaya.
Seiring berjalannya wakut nampaknya bayi tersebut menjadi salah satu cahaya kebahagiaan di dalam keluarga tersebut. Setelah 7 tahun berlalu, Aqilla kemudian baru sadar bahwa anaknya masih hidup. Ia rela pulang dari London ke Indonesia hanya ingin menjemput anaknya, Baskara.
Tetapi tidak semudah itu, karena untuk mendapatkan kembali anaknya ia harus berhadapan dengan Yumna terlebih dahulu. Melalui menonton trailer Air Mata di Ujung Sajadah, Aqilla sangat terpukul sekali atas kehilangan anaknya selama 7 tahun. Bahkan saat anaknya berulang tahun ke 7 tahun ia merayakan hari ulang tahun tersebut seorang diri di London.
Hingga suatu ketika Halimah jatuh sakit dan membuat tekad Aqilla semakin kuat untuk segera pulang ke Indonesia. Halimah atau ibu Aqilla tersebut akhirnya membongkar semua rahasia yang selama ini ia sembunyikan.
Akhirnya Aqilla bertemu dengan Arif dan Yumna, yang selama ini menjadi orang tua asuh selama 7 tahun bagi anaknya, Baskara. Kehidupan keluarga Arif dan Yumna yang semula bahagia karena memiliki seorang momongan akhirnya mulai sirna karena Aqilla ingin mencoba mendekati anak kandungnya.
Pertemuan itu menjadi konflik yang sangat besar dan tak terbendung lagi, mereka saling memiliki kemauan untuk mengasuh dan mempertahankan baskara. Di sisi lain Aqilla merasa bahwa ia berhak jika harus mengurus anak kandungnya sendiri, sementara yang lain tidak ingin melepaskan anak yang sudah dia asuh selama ini.
Di tengah konflik yang terjadi semakin memanas, Arif menjadi seorang mediator sekaligus penengah yang bijak. Tetapi Yumna terus mendesak dirinya agar mau mempertahanan anak asuhnya tersebut.
Sebaliknya, Arif merelakan jika Baskara tersebut harus diambil oleh Aqilla, ibu kandungnya sendiri. “Baskara itu rejeki dari Allah, jika memang harus diambil kita harus merelakannya” ucap Arif kepada Yumna.
Konflik yang terjadi di dalam film tersebut menciptakan banyak sekali adegan yang mengharukan dan membuat orang baper. Wajar saja jika banyak yang ingin membaca novel tersebut sampai tamat bahkan ingin menonton filmnya.
Ide certia di dalam film tersebut merupakan karya Ronny Irawan bersama dengan Nafa Urbach yang merupakan produser film tersebut. Ia dibantu oleh penuli skenario Titien Wattimena, Ummu Amalia Misbah, Muhtiah Khairunnisa.
Sedangkan yang menjadi produser eksekutif di dalam film air mata di ujung sajadah adalah Teuku Nausa, Yulianto, Indriani Hadi, Ahmad Labib.
Nah, buat kamu yang penasaran bagaimana cerita air mata di ujung sajadah selanjutnya? kamu bisa menggunakan link yang sudah kami sediakan berikut ini.
Link Baca Novel Air Mata Di Ujung Sajadah PDF
Memiliki kisah yang sedih dan mengharukan membuat para pecinta novel romantis semakin senang dan betah membaca novel tersebut. Apakah kamu menjadi salah satu orang yang ingin menamatkan novel tersebut? kamu jangan khawatir karena kami akan membagikan tautan untuk kamu gunakan membaca novel karya penulis novel Asma Nadia ini.
- Langkah pertama silahkan kamu buka halaman google atau browser di ponsel atau laptop kalian.
- Setelah itu buka halaman website “celenganonline.com“.
- Setelah itu pilih menu pencarian yang ada di sebelah kanan atas dan masukkan kata kunci “novel air mata di ujung sajadah PDF”
- Kamu akan di arahkan kedalam halaman untuk membaca sinopsis novel tersebut.
- Selesai.
Sekarang kamu bisa baca novel romantis gratis tanpa harus berlangganan!
Penutup
Itu dulu review singkat novel air mata di ujung sajadah karya Asma Nadia. Semoga dengan informasi ini bisa membawa pengetahuan yang baru tentang novel romantis ini. Kisah menarik dan konflik yang ada di dalam novel tersebut tidak akan membuat kita bosan saat ingin membacanya.
Atau kamu juga bisa membaca novel kami yang lainnya melalui membuka halaman utama di website ini. Terimakasih!