Mengenal Istilah-Istilah Dalam Asuransi Yang Penting Dipahami

2 min read

istilah dalam asuransi

Asuransi menjadi cara untuk menjaga finansial lebih stabil dalam berbagai kondisi buruk yang mungkin datang di masa depan. Dapat bekerja sebagai dana darurat untuk mengurangi risiko kerugian ketika berada pada kondisi kebutuhan biaya besar.

Misalkan ketika tulang punggung keluarga meninggal, asuransi jiwa dapat memberikan pemasukan untuk keluarga sehingga dapat digunakan untuk melanjutkan hidup.

Ada beberapa jenis asuransi dapat melindungi diri, keluarga dan kekayaan yang dimiliki, untuk memilihnya pahami masing-masing manfaatnya. Namun, sebelumnya Anda harus mengenal dulu istilah-istilah dalam asuransi, salah satunya polis asuransi.

Seperti diketahui, pemegang polis berhak mengajukan tuntutan kepada pihak perusahaana asuransi sesuai yang tertera dalam polis. Contohnya, jika memiliki asuransi mobil All Risk & pertanggungannya.

Istilah-istilah Asuransi yang Perlu Anda Ketahui

Selain memahami jenis asuransi, penting untuk memahami istilah-istilah asuransi yang banyak digunakan.

Baca Juga:

Jika tidak Anda akan kesulitan untuk memahami penjelasan seputar asuransi, berikut di antaranya:

Polis Asuransi

Pertama istilah polis asuransi yakni kontrak perjanjian tertulis antara nasabah pemegang polis (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung). Kontrak asuransi berupa polis ini berlaku untuk semua jenis asuransi, baik asuransi jiwa, kesehatan dan lainnya.

Isi polis asuransi berupa poin perjanjian yang disepakati, dari nama pemilik polis sebagai tertanggung, jangka waktu hingga syarat umum, hingga perincian hak dan kewajiban yang harus dipenuhi kedua belah pihak. Polis asuransi merupakan dokumen berkekuatan hukum sehingga penting untuk disimpan dengan baik.Premi Asuransi

Istilah premi asuransi digunakan untuk menyebut sejumlah uang yang wajib dibayar pemegang polis kepada penanggung asuransi dalam tempo tertentu. Uang tersebut untuk mendapat perlindungan asuransi atau sebagai biaya pengalihan risiko dari tertanggung kepada pihak asuransi.

Besaran nilai premi ditentukan penyedia asuransi dan disepakati pemegang polis, biasanya sesuai dengan manfaat yang akan diterima. Semakin banyak dan lengkap jangkauan perlindungan sebuah asuransi akan semakin mahal pula premi yang harus dibayar.

Tertanggung dan Penanggung

Dalam asuransi digunakan istilah tertanggung untuk menunjuk pihak yang memperoleh jaminan penggantian kerugian ketika terjadi risiko sesuai dalam polis. Sedangkan istilah penanggung menunjuk penyedia asuransi yang memberi perlindungan sesuai polis yang dipilih.

Dalam asuransi tertanggung tidak sama dengan pemegang polis karena pemegang polis adalah yang membeli polis. Misalkan pembeli polis adalah kepala keluarga untuk asuransi kesehatan, dia bisa jadi tertanggung, begitu pula dengan anggota keluarga yang juga diasuransikan.

Klaim

Dalam asuransi digunakan istilah klaim untuk mengajukan tuntutan kepada pihak asuransi agar memenuhi hak Pemegang Polis sesuai yang tertera dalam polis.

Ketika terjadi kecelakaan pada mobil yang terdaftar asuransi tersebut, pemilik dapat mengajukan klaim untuk mendapat biaya ganti rugi sesuai definisi manfaat dalam polis.

Jika tidak melakukan klaim perusahaan asuransi tidak akan memberikan ganti rugi yang seharusnya didapatkan pemilik polis. Biasanya penyedia asuransi memberi batas waktu klaim, jika melewati batas waktu klaim akan ditolak.

Biaya Akuisisi

Ketika membeli asuransi Anda akan mendengar istilah biaya akuisisi. Istilah tersebut merujuk pada biaya yang harus dibayar pemegang polis untuk mendapat layanan sebagai nasabah asuransi.

Istilah lain untuk mengganti biaya akuisisi yang biasa digunakan adalah biaya penerbitan polis. Biaya ini termasuk di dalamnya berupa biaya pembayaran fee agen asuransi dan biaya operasional lainnya.

Lapse

Jika dalam dunia perkreditan ada istilah kredit macet untuk tunggakan pembayaran kredit, dalam dunia asuransi istilah lapse merujuk tunggakan pembayaran premi yang melampaui batas masa tenggang. Jika pemegang polis tidak membayar premi hingga batas masa maka polis asuransi otomatis lapse atau batal.

Pembatalan ini tentu merugikan karena perlindungan asuransi tidak bisa didapatkan ketika risiko terjadi saat asuransi berstatus lapse. Untuk menghindarinya, pastikan membayar premi tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dipilih.

Rider

Istilah rider digunakan untuk menyebut asuransi tambahan atau manfaat tambahan yang ditambahkan pada program asuransi dasar. Misalkan pemilik asuransi jiwa menambahkan asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis dan jenis asuransi lain sebagai rider.

Memiliki rider membuat pemegang polis harus membayar premi asuransi utama juga ridernya, rider biasanya memiliki premi yang lebih murah karena bersifat sebagai tambahan.

Meskipun premi menjadi sedikit lebih mahal dengan premi rider, perlu diingat manfaat yang dimiliki juga semakin banyak.

Itulah istilah-istilah dalam asuransi yang penting untuk diketahui. Dengan memahami istilah tersebut dapat memudahkan memahami produk asuransi.